Agama islam, agama yang dianut oleh umat muslim di seluruh dunia, merupakan jalan hidup yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan di akherat kelak. Agama islam datang dengan Al-Qur’annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka menyadari jati diri dan hakekat keberadaan manusia di atas bumi ini. Juga, agar manusia tidak terlena dengan kehidupan ini, sehingga manusia tidak menduga bahwa hidup mereka hanya di mulai denga kelahiran dan kematian saja. Al-Qur’an mengajak manusia berpikir tentang kekuasaan Allah SWT. Dan dengan berbagai dalil, Al-Qur’an juga mengajarkan kepada manusia untuk membuktikan keharusan adanya hari kebangkitan, dan bahwa kebahagiaan manusia pada hari itu akan di tentukan oleh sikap persesuaian hidup mereka dengan apa yang dikehendaki oleh Sang Pencipta, Allah Yang Maha Kuasa.
Alquran diturunkan secara bertahap terdiri atas 114 surat. Menurut ulama Kufah, seperti Abu Abdurrahman as-Salmi, Alquran terdiri atas 6.236 ayat. Sedangkan menurut as-Suyuti, seorang ahli Alquran asal Mesir, Alquran terdiri atas 6.000 ayat. Adapun al-Alusi, seorang ahli tafsir dari Baghdad, dalam kitab tafsirnya yang berjudul Ruh al-Ma'ani fi Tafsir al-Qur'an al-'Azim wa as-Sab' al-Masani menyebutkan bahwa Alquran memiliki sekitar 6.616 ayat. Surat terpanjang di dalam Alquran terdiri atas 286 ayat, yaitu al-Baqarah, sedangkan surat-surat terpendek terdiri dari 3 ayat, seperti al-'Ashr, al-Kautsar, dan an-Nashr. Surat-surat di dalam Alquran kemudian dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu surat Makkiyyah dan Madaniyyah. Secara umum surat Makkiyah diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah, sedangkan surat Madaniyah diturunkan sesuah Rasulullah SAW hijrah. Namun kedua golongan itu tidak hanya dibedakan dari waktu turunnya ayat saja. Ada beberapa perbedaan mencolok antara surat yang masuk kategori Makkiyah dan Madaniyah, mulai dari isi kandungan ayat hingga gaya bahasa yang digunakan.
Ciri Ciri Surat Makkiyah
- Ayat-ayat pada surah Makkiyah tergolong pendek
- Gaya bahasa dan kalimat dalam ayat surat Makkiyah cenderung kuat dan keras.
- Susunan ayat pada surat Makkiyah jelas
- Umumnya akhir ayat surat Makkiyah menggunakan sajak
- Surat Makkiyah mengandung kata 'Ya ayyuhan nas'
- Banyak mengajarkan ajaran tauhid dan akidah serta perintah dan beribadah pada Allah SWT
- Banyak membahas mengenai hari kiamat, hari kebangkitan dan hari pembalasan beserta gambar surga dan neraka.
- Banyak bercerita tentang Nabi dan umat-umat terdahulu
- Mengandung dasar umum bagi perundang-undangan dan akhlak mulia dalam suatu masyarakat.
- Ayat-ayat pada surah Madaniyah tergolong panjang
- Gaya bahasa dan kalimat dalam ayat surat Makkiyah cenderung agak lembut.
- Surat Madaniyah mengandung kata 'Ya ayuhhal ladzina amanu'
- Tiap surat Madaniyah berisi tentang kewajiban.
- Banyak mengandung tentang penjelasan ibadah, muamalah, warisan, jihad dan hukum perundang-undangan.
- Banyak mengandung seruan pada ahli kitab dari Yahudi dan Nasrani untuk masuk Islam dan penjelasan mengenai penyimpangan terhadap kitab-kitab Allah.
Keutamaan Membaca Al-Quran
Berbicara tentang keutamaan membaca Al-Quran. Diambil dari muslim.or.id, Terdapat banyak dalil yang berisi motivasi untuk membaca Al-Qur’an, merenungi makna dan mengamalkannya. diantara dalil tersebut adalah Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Shaad [38]: 29 yang artinya;
“Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad [38]: 29).
Bukanlah tujuan membaca Al-Qur’an hanya sekedar membaca dan melewati ayat-ayatnya saja serta mengkhatamakan bacaannya sebanyak sepuluh atau dua puluh kali. Bukan ini maksudnya.
Maksud dan tujuan utama adalah mengambil manfaat dari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Membaca Al-Qur’an merupakan sarana dan jalan untuk mengamalkan Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an sendiri adalah sebuah amal shalih, namun kita tidak mengkhusukan hanya membaca Al-Qur’an dan berhenti di sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya;
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).
Kaum muslimin di negeri kita punya kebiasaan mengkhatamkan Al Qur’an, artinya membaca Al Qur’an seluruhnya hingga tuntas. Dan yang paling sering dilakukan biasanya di bulan Ramadhan, bulan yang penuh barokah. Nah setelah khatam ada do’a yang sering dibaca yang pasti di antara kita pernah mendengarnya. Berikut adalah terjemahan doa khatam Al-Quran tersebut;
Duhai Allah.. Rahmati aku dengan Al-Quran serta jadikanlah Al-Qur’an sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Duhai Allah.. ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dari Al-Qur’an. Anugerahilah aku kemampuan untuk senantiasa membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah Al-Quran hujjah bagiku (yang dapat menyelamatkanku) ya Rabbal ‘Alamin.Semoga bermanfaat...
Duhai Allah.. benahilah (pengetahuan dan pengamalan) agamaku, yang akan menjadi penjaga urusanku. Benahilah duniaku, tempat aku mencari penghidupan. Baguskanlah (kehidupan) akhiratku, tempat aku kembali. Jadikanlah hidupku sebagai tempat untuk melaksanakan segala kebajikan dan jadikanlah matiku sebagai pemutus segala keburukan.
Duhai Allah..jadikanlah sebaik-baik umurku (agar menjadi amal yang terbaik) di akhir usiaku. Hariku yang terbaik adalah hari di saat aku bertemu dengan-Mu (kelak).
Duhai Allah.. aku memohon hidup yang nyaman, mati yang tenang, dan tempat kembali (akhirat) yang tidak memalukan dan menghinakan.
Duhai Allah..aku meminta permintaan yang terbaik, permohonan terbaik, keberhasilan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik, dan tetapkanlah aku dalam semua kebaikan itu. Beratkanlah timbangan (amal baikku), kukuhkanlah imanku, tinggikanlah derajatku, terimalah shalatku, ampunilah kesalahan-kesalahanku; dan aku memohon surga yang paling tinggi kepada-Mu.
Duhai Allah... pastikanlah aku memperoleh rahmat-Mu, meraih ampunan-Mu, terbebas dari segala dosa, mendapat manfaat dari segala kebaikan, meraup keuntungan berupa surga, dan terlepas dari siksa neraka.
Duhai Allah.. baguskanlah akhir semua amal kami, serta jauhkanlah kami dari hinanya dunia dan siksa akhirat
Duhai Allah.. berilah kami rasa takut kepada-Mu yang akan menghalangi kami dari berbuat maksiat. Anugerahilah kami ketaatan kepada-Mu yang akan mengantarkan kami (memasuki) surga-Mu. Curahkanlah keyakinan sehingga meringankan musibah hidup yang menimpa kami. Limpahilah kami kepuasan dengan pendengaran, penglihatan, dan kesehatan selama Engkau menghidupkan kami, serta jadikanlah semua itu sebagai warisan bagi kami. Hadirkanlah seorang penuntut bagi siapa saja yang menzalimi kami. Tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang yang memusuhi kami. Janganlah Engkau jadikan musibah dalam agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan utama kami, dan tidak pula tujuan utama ilmu kami. Janganlah Engkau tempatkan kami dibawah kekuasaan orang-orang yang tidak menyayangi kami.
Duhai Allah.. janganlah Engkau sisakan secuil dosa-pun (bagiku), melainkan Engkau ampuni semuanya. Janganlah Engkau tinggalkan sebersit keraguan pun (bagiku), melainkan Engkau hilangkan semuanya. Janganlah Engkau tinggalkan sepeser hutang pun (bagiku) melainkan Engkau lunasi semuanya. Janganlah Engkau abaikan segala kebutuhan dunia dan akhiratku, melainkan Engkau penuhi semuanya, wahai Dzat yang Maha Pengasih dari segala pengasih.
Ya Tuhan kami, anugerahilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta jagalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah mencurahkan shalawat atas nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya yang terpilih, serta salam yang berlimpah ruah.
Aamiin.. Kabulkanlah ya Rabb..